Menyusuri Petualangan Cinta di Bukit Rhema

Udah nonton film Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2)? Kalau udah pasti masih ingat adegan ketika Cinta dibawa Rangga ke satu tempat rahasia di atas bukit terjal dengan pemandangan yang indah.

Ya, tempat itu adalah sebuah gereja tua yang terbengkalai bernama gereja ayam yang terletak di bukit Rhema. Dinamai gereja ayam  karena bentuk bangunannya yang menyerupai bentuk ayam.

Mumpung ke Jogja, aku mau dong napak tilas perjalanan Cinta dan Rangga…hehehe… lebay! dengan ‘menyeret’ keluarga yang masih bete karena kejadian cari-carian dan hujan-hujanan di Candi Borobudur.

Ketika sampai, hari sudah sangat sore sekitar jam setengah 5, cuaca mendung dan basah setelah diguyur hujan.

Menuju ke gereja Ayam, kendaraan pengunjung tidak bisa sampai langsung ke gereja karena jalannya yang sangat terjal dan curam. Pilihannya ada 2, jalan kaki atau naik mobil 4×4 yang dimodifikasi sedemikian rupa seperti angkot dengan tarif Rp 3000 per orang.

Jelas kami memilih naik mobil angkutan. Nggak mungkinlah sesore itu harus jalan kaki di jalan yang curam, licin, dengan mood yang masih kurang bagus.

Setelah berdesakan di mobil yang bau, dengan berpegangan erat karena jalan menanjak dan pintu mobil yang tidak tertutup ada di bagian ujung belakang mobil (kebayang dong kalau tiba-tiba lepas pegangan dan menggelundung ke jalan) akhirnya sampai di gereja. Di pintu masuk kita harus membayar tiket masuk lagi.

gereja ayam bukit rhema aadc2

gereja ayam bukit rhema aadc2

Untuk sampai ke bagian puncak gereja, kita harus menaiki tangga ulir sebanyak 3 kali, melewati 2 lantai atas yang remang-remang, pengap dan agak spooky. Dinding 2 lantai sempit ini dihiasi banyak lukisan dinding yang menurutku malah menambah keseraman karena gambar-gambar dan warna pilihannya.

gereja ayam bukit rhema aadc2
salah satu jendela kecil yang ada di leher ayam

Akhirnya setelah melewati uliran tangga terakhir dan keluar dari lubang sempit, kami satu persatu bisa keluar ke area jengger ayam tempat Cinta dan Rangga berbagi cerita 😉

gereja ayam bukit rhema aadc2

Ternyata disitu sangat sempit, mana kami harus berbagi tempat dengan pengunjung-pengunjung lain juga, jadi tidak bisa bebas mengeksplor dan menikmati suasananya. Pemandangannya memang sangat indah, apalagi mungkin kalau cuacanya cerah.

Tapi, aku bersyukur karena anak-anak merasa senang dan terpuaskan dan mereka tidak cemberut lagi.

gereja ayam bukit rhema aadc2
Jalan menurun curam yang basah dan licin

2 thoughts on “Menyusuri Petualangan Cinta di Bukit Rhema

Leave a reply to Maya Cancel reply